Penggunaan If-Else dan Switch dalam Bahasa Dart

Penggunaa If-Else

Struktur if-else dalam Dart digunakan untuk mengeksekusi kode berdasarkan kondisi yang diberikan. Kondisi di dalam kurung if dievaluasi, dan jika hasilnya true, blok kode pertama akan dieksekusi. Jika false, blok kode dalam else (jika ada) akan dieksekusi.

Contoh if-else:

Penggunaan Switch-case

Struktur switch-case digunakan untuk membandingkan satu nilai dengan beberapa nilai lainnya. Setiap case di dalam switch mengecek apakah nilai ekspresi cocok dengan nilainya. Jika cocok, blok kode yang relevan akan dieksekusi.


Contoh switch-case:



Catatan: Jangan lupa menggunakan break setelah setiap case untuk mencegah eksekusi kode di case berikutnya (ini disebut "fall-through"). default adalah pilihan yang akan dieksekusi jika tidak ada case yang cocok.


Penggunaan Enum dan Switch-case


Dalam Dart, Anda juga bisa menggunakan enum bersama dengan switch-case untuk membuat kode Anda lebih terorganisir dan mudah dibaca.


contoh:



Menggunakan enum dengan switch-case dapat membantu dalam mengidentifikasi kelompok kondisi yang saling terkait dan memastikan bahwa hanya nilai-nilai yang valid yang ditangani oleh kode Anda.


Menggunakan if-else dan switch-case adalah dua cara dasar namun kuat untuk mengendalikan alur eksekusi dalam pemrograman Dart. Setiap struktur memiliki kasus penggunaan terbaiknya sendiri; if-else sangat baik untuk kondisi boolean sederhana, sedangkan switch-case sangat berguna untuk membandingkan satu nilai dengan beberapa kemungkinan yang diketahui.


Related Posts

0 Response to "Penggunaan If-Else dan Switch dalam Bahasa Dart"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel