Belajar PHP Dasar: #5 Pengkondisian dalam PHP

Belajar PHP Dasar: #5 Pengkondisian dalam PHP - Pengkondisian merupakan pengalokasian dalam suatu kegiatan. Contohnya seperti ini, jika saya menang main game saya akan melanjutkannya, jika tidak saya akan berhenti. Jadi dalam pengkondisian kita harus memilih dari kondisi yang ditawarkan. Dalam pemrograman php juga ada yang namanya pengkondisian atau juga bisa disebut sebagai percabangan dalam php.
Baca juga: tutorial membuat aplikasi android web view tanpa coding
Ada beberapa mengkondisian dalam php. Disini saya akan ringkas menjadi 3, pengkondisian If/Else, pengkondisian menggunakan operator ternary, dan pengkondisian menggunakan switch/case.
Pengkondisian If/Else
Dalam php pengkondisian ini bisa dibuat dalam 3 bentuk:
1. If
Pengkondisian bentuk ini adalah yang paling sederhana dibandingkan yang lain. Karena dengan menggunakan pengkondisian If, kita hanya bisa membuat kondisi tunggal. Cara penulisannya cukup mudah dengan seperti ini:
Contoh pengkondisian if seperti ini:
Penjelasanya seperti ini, jika angka lima lebih dari dua maka yang akan tercetak adalah "Jawaban benar!". Akan tetapi jika kita rubah variabelnya dari lima menjadi angka 1 makan jika dijalankan tidak akan menampilkan apa-apa. Karena di pengkondisiannya angka harus lebih dari dua.
Penjelasannya jika kita memiliki kondisi yang benar yang ditampilkan adalah hasil ke 1, jika tidak maka akan menampilkan hasil ke2. Contoh script nya seperti ini:
Hasilnya seperti ini:
Bisa juga teman-teman tambahkan kondisi lainya.
Contohnya seperti ini:
Jika variabel a bernilai kurang dari 10 maka akan tercetak "Jawaban Benar", jika tidak akan tercetak "Jawaban Salah".
Hasilnya seperti ini:
Contoh penerapanSwitch/Case seperti ini:
Disini kita buat ada 3 kondisi, yang pertama jika isi variabel 1 yang tercetak pada case 1. Jika variabelnya 2 yang tercetak case 2. Jika variabelnya 3 yang tercetak case 3. Tapi jika variabelnya tidak diantara 1-3 maka isinya akan ditampilkan pada defaultnya.
Hasilnya seperti ini:
<?php
if( kondisi ){
hasilnya;
}
?>
if( kondisi ){
hasilnya;
}
?>
Contoh pengkondisian if seperti ini:
<?php
$a = 5;
if( $a > 2 ){
echo "Jawaban benar!"; //Ketika di jalankan akan menampilkan Jawaban anda benar
}
?>
$a = 5;
if( $a > 2 ){
echo "Jawaban benar!"; //Ketika di jalankan akan menampilkan Jawaban anda benar
}
?>
Penjelasanya seperti ini, jika angka lima lebih dari dua maka yang akan tercetak adalah "Jawaban benar!". Akan tetapi jika kita rubah variabelnya dari lima menjadi angka 1 makan jika dijalankan tidak akan menampilkan apa-apa. Karena di pengkondisiannya angka harus lebih dari dua.
2. If/Else
Cara pengkondisian If/Else ini sama seperti ini if, tapi kita bisa menambahkan suatu hasil lain dari sebuah kondisi. Penulisanya seperti ini:
<?php
if( kondisi ){
hasil ke1;
}else{
hasil ke2;
}
?>
Penjelasannya jika kita memiliki kondisi yang benar yang ditampilkan adalah hasil ke 1, jika tidak maka akan menampilkan hasil ke2. Contoh script nya seperti ini:
<?php
$a = 5;
if( $a > 10 ){
echo "Jawaban benar!";
}else{
echo "Jawaban salah!";
}
?>
Hasilnya seperti ini:
3. If/ElseIf/Else
Berbeda dengan pengkondisian if dan else/if. Dalam kondisi ini kita bisa membuat banyak pengkondisian. Contohnya seperti ini:
<?php
$a = 95;
if( $a > 90 ){
echo "Nilai anda sangat baik";
}elseif( $a > 70 ){
echo "Nilai anda cukup";
}else{
echo "Nilai anda buruk";
}
?>
Hasilnya seperti ini:
Pengkondisian dengan Operator Ternary
Pengkondisian ternary sebenarnya sama seperti pengkondisian if. Tapi bentuknya lebih simpel dan sederhana. Cara penulisannya seperti ini:
<?php
(kondisi)?(Hasil ke1):(hasil ke2);
?>
Contohnya seperti ini:
<?php
$a = 5;
echo ($a < 10)? "Jawaban Benar" : "Jawaban Salah";
?>
Jika variabel a bernilai kurang dari 10 maka akan tercetak "Jawaban Benar", jika tidak akan tercetak "Jawaban Salah".
Hasilnya seperti ini:
Pengkondisian Switch/Case
Pengkondisian jenis ini merupakan pengkondisian jenis lain dari if. Penulisannya seperti ini:
<?php
switch(variabel){
case <kondisi pertama>:
//hasil 1
break;
case <kondisi kedua>:
//hasil 2
break;
default:
//hasil yg lain
}
?>
Contoh penerapanSwitch/Case seperti ini:
<?php
$a = 3;
switch($a){
case 1:
echo "Nilainya satu";
break;
case 2:
echo "Nilainya dua";
break;
case 3:
echo "Nilainya 3";
break;
default:
echo "Nilainya tidak diketahui";
}
?>
Disini kita buat ada 3 kondisi, yang pertama jika isi variabel 1 yang tercetak pada case 1. Jika variabelnya 2 yang tercetak case 2. Jika variabelnya 3 yang tercetak case 3. Tapi jika variabelnya tidak diantara 1-3 maka isinya akan ditampilkan pada defaultnya.
Hasilnya seperti ini:
Penutup
Sampai sini kita sudah cukup banyak belajar tentang pengkondisian dalam php. Untuk selanjutnya kita akan belajar mengenai Looping dalam PHP. Cukup sekian untuk tutorial kali ini, semoga bermanfaat. Terimakasi..
Referensi: petanikode
Love to use tech? and gotta buy some new gadgets? try our site we will provide high quality gadgets .
ReplyDeleteMercado Tech